Acara: Good morning Indonesia
Statiun TV: MNC News
Waktu: Selasa, 29 Oktober 2013
Jam 8.30 – 9.00
Obesitas merupakan suatu kondisi berlebihnya jumlah lemak pada tubuh baik anak-anak ataupun dewasa. Penyebab utamanya adalah ketidakseimbangan antara asupan makan dan keluaran energi, di mana terjadi asupan makanan melebihi kebutuhan tubuh atau aktivitas fisik yang kurang. Hal ini sangat dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan.
Dewasa ini seiring dengan perkembangan jaman, prevalensi obesitas pada anak meningkat sehingga hal ini perlu diwaspadai karena meningkatkan risiko penyakit degeneratif di kemudian hari. Penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan akibat obesitas adalah penyakit jantung, hipertensi, diabetes atau kencing manis dan juga beberapa jenis kanker.
Penentuan diagnosis obesitas anak adalah berat badan anak melebihi 120% dari berat badan idealnya. Untuk para orang tua, skrining diagnosis obesitas dapat dilihat dari kurva tumbuh kembang yang terdapat pada KMS anak, jika berat badan anak terletak di atas garis kurva diharapkan segera konsultasikan dengan dokter. Atau jika tidak memiliki KMS, diharapkan orang tua jeli melihat jika berat badan anaknya lebih besar dibandingkan dengan anak seusianya.
Pencegahan obesitas dapat dimanipulasi dari faktor lingkungan yaitu pola makan yang baik dan peningkatan aktivitas. Saat ini dengan kesibukan para ibu yang sebagian besar adalah wanita karier sering mengabaikan jenis makanan sehat sehingga anak-anak lebih sering makan makanan cepat saji untuk menghemat waktu penyiapan makanan. Selain itu permainan anak-anak sekarang tidak banyak meningkatkan aktivitas fisik yaitu lebih banyak duduk menonton televisi ataupun bermain play station. Hal-hal tersebut yang memicu terjadinya obesitas. Untuk mengatasi hal ini diperlukan kesadaran orang tua untuk memilih makanan yang sehat yang dilengkapi buah dan sayur kemudian mengenalkan anak-anak dengan berbagai permainan outdoor seperti bersepeda, bermain layangan ataupun bermain bola yang juga banyak disukai oleh anak-anak.
Penanganan obesitas pada anak berbeda dengan dewasa, hal ini disebabkan masih adanya proses tumbuh kembang yang terjadi sampai usia 18 tahun. Oleh karena itu pengurangan kalori untuk terapi obesitas anak perlu mempertimbangkan jumlah, jenis dan jadwal makan pada anak. Pengurangan jumlah lemak juga harus memperhatikan kebutuhan anak tersebut terhadap proses tumbuh kembangnya. Hal ini disebabkan lemak masih dibutuhkan untuk perkembangan sel-sel otak dan perkembangan hormon-hormon termasuk hormon seksual.