Saat banjir melanda seperti saat ini ada 2 pilihan bagi yang memiliki rumah langganan banjir atau lingkungan sekitar banjir. Pilihan pertama adalah tetap bertahan di rumah dan pilihan kedua mengungsi, terutama bila bahaya mengancam apabila menetap di rumah. Banyak hal yang perlu diwaspadai saat kita mengalami bencana banjir, salah satunya kebutuhan pangan yang perlu menjadi perhatian utama.
Jika anda memilih untuk bertahan di rumah, beberapa tips penyediaan bahan makanan saat musim hujan tiba. Belanjalah makanan pokok melebihi kebutuhan biasanya, seperti beras, minyak goreng, lauk kering seperti abon dan lauk yang disimpan dalam kaleng seperti sarden, kornet, ikan tuna. Pilihlah bahan makanan siap saji seperti mie instant dan telur. Jangan lupa menyiapkan air minum dengan jumlah yang cukup untuk persediaan satu minggu. Pasokan gas untuk menyalakan kompor juga perlu diperhatikan, jangan sampai kosong saat banjir melanda.
Begitu pula dengan pemilihan bahan makanan yang akan disalurkan sebagai bantuan korban banjir jika belum tersedia dapur umum. Yang paling praktis adalah mie instant dan makanan kaleng seperti sarden, kornet dan ikan tuna. Jangan lupa perhatikan tanggal kadaluwarsanya supaya tidak menambah masalah bagi korban banjir. Selain itu bantuan vitamin dan mineral juga cukup penting untuk mempertahankan kesehatan mengingat asupannya pasti berkurang akibat kurangnya asupan sayur dan buah.
Para korban banjir dalam pengungsian sering jatuh sakit akibat kurangnya asupan makanan. Selain jumlah makanan perlu diperhatikan komposisi makanan yang dapat menunjang kesehatan korban sehingga tidak mudah jatuh sakit. Jenis nutrisi yang dapat berguna untuk memelihara daya tahan tubuh adalah protein. Protein paling banyak ditemukan dalam lauk pauk. Oleh karena itu dalam keadaan darurat, asupan protein yang paling mudah didapatkan dari makanan kaleng dan telur.
Semoga tips di atas dapat membantu anda sebagai korban banjir atau bagi anda yang ingin memberikan bantuan kepada korban banjir.