Kebiasaan hidup super sibuk masa kini cenderung membuat banyak orang melupakan sarapan. Kemacetan yang luar biasa di kota-kota besar menyebabkan semua orang yang bekerja dan sekolah harus berangkat pagi-pagi dan langsung memulai aktivitas tanpa sarapan.Sebagian orang justru beranggapan tidak sarapan akan membantu menurunkan berat badan.
Mari kita lihat apa yang terjadi jika kita tidak sarapan. Tidak sarapan berarti sama dengan puasa lama dimana puasa lama yang sudah menjadi rutinitas akan mengganggu metabolisme tubuh.
Tidak sarapan berarti tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama lebih dari 12 jam. Selama puasa tubuh akan menggunakan gula yang berasal dari simpanan glikogen hati dan cadangan tersebut akan habis dalam 14 jam. Akibatnya tubuh kekurangan energi dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Gejala yang timbul adalah lemas, sulit berkonsentrasi sampai dengan pusing.
Apa yang terjadi jika anda tidak sarapan dan baru mulai makan pada jam makan siang? Artinya anda berpuasa lebih dari 16 jam. Puasa lebih dari 16 jam akan mengaktifasi hormon stres sebagai proses adaptasi dari tubuh. Hormon stres yang teraktivasi akan menyebabkan stres dalam sel sel tubuh sehingga terjadi proses kehilangan massa otot akibat peningkatan pemecahan protein, dan tingginya radikal bebas akibat peningkatan pemecahan lemak tubuh (oksidasi asam lemak) dan pemecahan protein. Selain itu meningkatkan risiko penimbunan lemak di hati akibat dari proses peningkatan trigliserida sementara terjadi penurunan kadar protein pengikat lemak akibat penghematan penggunaan protein oleh tubuh karena harus digunakan sebagai pengganti sel sel yang rusak. Proses pemecahan lemak menghasilkan benda keton yang akan digunakan sebagai energi akibat puasa lama. Semakin lama puasa benda keton yang dihasilkan akan semakin banyak, hal ini diakibatkan protein yang seharusnya juga dipakai sebagai energi ditahan oleh tubuh supaya dapat digunakan untuk perbaikan sel yang rusak. Penumpukan benda keton dalam tubuh sering menimbulkan gejala klinis seperti mual dan muntah, sakit kepala bahkan gangguan konsentrasi karena benda keton bersifat racun bagi organ tubuh jika terlalu banyak terbentuk. Jika puasa makin lama, kekurangan protein terjadi terus sehingga akan mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh ditandai dengan mudah terkena penyakit bahkan gangguan fungsi organ vital seperti jantung, hati dan ginjal.
Ternyata dampak tidak sarapan cukup serius bukan ? Dari mulai gangguan konsentrasi sampai menimbulkan gangguan bagi organ-organ tubuh yang lain. Oleh karena itu sempatkan diri untuk sarapan sebelum jam 9 sebagai upaya memelihara kesehatan tubuh.
Bagaimana komposisi zat gizi yang ideal untuk sarapan? Pastikan sarapan anda mengandung cukup karbohidrat, protein dan lemak. Contoh sarapan yang baik adalah roti dengan olesan selai kacang atau dalam bentuk sandwich, bisa juga nasi lengkap dengan lauk pauk dan sayur. Lontong sayurpun cukup sehat untuk menu sarapan.
Ayo sarapan ….untuk prestasi belajar dan bekerja yang lebih baik….