DAMPAK KEKURANGAN VITAMIN D TERHADAP KESEHATAN
Akhir- akhir ini Vitamin D menjadi pusat perhatian di dunia kesehatan begitu juga di Indonesia. Berbagai penelitian menunjukkan tingginya angka kejadian kekurangan vitamin D dan dampaknya pada kesehatan selain perannya dalam metabolisme tulang. Suatu penelitian menunjukan angka kejadian kekurangan vitamin D pada wanita usia 45 – 55 tahun adalah sekitar 50%. Penelitian di Indonesia dan Malaysia pada wanita usia 18 – 40 tahun ditemukan angka kejadian kekurangan vitamin D sebesar 63%.
Peran Vitamin D terhadap Kesehatan
Vitamin D dahulu digolongkan vitamin larut lemak, tetapi saat ini Vitamin D dipertimbangkan sebagai hormone karena bekerja mengatur kerja berbagai gen. Ternyata sel pengikat Vitamin D (sel reseptor) tidak hanya terdapat pada sel tulang, saluran cerna dan ginjal tetapi juga terdapat pada sel imun, pancreas, otot rangka dan otot jantung. Beberapa bukti ilmiah menunjukkan bahwa kekurangan Vit D berperan dalam terjadinya sindrom metabolic seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, obesitas, diabet, beberapa jenis kanker seperti prostat, usus besar, payudara, paru, hati dan pankreas, gangguan daya tahan tubuh, meningkatnya angka kematian dan komplikasi pada ibu hamil. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa peran Vitamin D terhadap kesehatan antara lain untuk kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium, menjaga kesehatan otot, meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi berbagai macam peradangan termasuk mencegah radang sendi dan penyakit autoimun, berperan juga dalam mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung.
Siapa saja yang rentan mengalami kekurangan vitamin D?
Orang yang jarang terpapar sinar matahari, orang tua, obesitas ekstrim, orang yang telah menjalani operasi bypass lambung, wanita menopause.
Penyebab Kekurangan Vitamin D
Kekurangan Vitamin D disebabkan oleh berbagai hal antara lain letak geografis, proses penuaan terutama pada wanita usia menopause, kurangnya aktivitas fisik dan kurang terpapar sinar matahari akibat sebagian besar waktu dihabiskan di dalam ruangan serta pemakaian tabir surya.
Apa saja gejala-gejala kekurangan vitamin D dan bagaimana mengatasinya?
Gejala yang sering terjadi adalah cepat Lelah, lemas, nyeri otot, nyeri tulang. Jika terdapat gejala gejala seperti ini anda dapat menghubungi dokter terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Langkah pertama yang dilakukan dokter biasanya adalah pemeriksaan laboratorium kadar vitamin D dalam darah. Jika didapatkan hasil kekurangan vitamin D ringan akan dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin D3 dan berjemur. Jika terjadi kekurangan vitamin D berat maka dokter akan memberikan suplementasi vitamin D dosis tinggi.
Kapan waktu yang tepat berjemur di bawah sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D yang optimal?
Untuk mencegah terjadi kekurangan vitamin D disarankan berjemur dengan lengan bawah sampai tangan, tungkai bawah sampai kaki terpapar tanpa penutup apapun dan tidak menggunakan sunblock selama 15 – 20 menit setiap hari. . Waktu yang tepat untuk mendapatkan UVB dari sinar matahari yang berperan dalam pengaktifan vitamin D adalah antara jam 11.00 sampai jam 14.00 .