Tjandraningrum,Victor Tambunan, Indriati Pramodo Harahap

ABSTRAK

Obyektif: Mengetahui pengaruh diet rendah kalori seimbang dengan indeks glisemik rendah dan tinggi terhadap penurunan berat badan, penurunan lingkar pinggang dan perubahan komposisi tubuh.

Metodologi Penelitian: Penelitian ini merupakan uji klinis dengan dua kelompok paralel,  yang dilakukan selama 5 minggu pada 73 subyek perempuan obes. Subyek dibagi dalam dua kelompok dengan randomisasi, kelompok IGT mendapatkan diet rendah kalori dengan indeks glisemik tinggi dan kelompok IGR mendapatkan diet rendah kalori dengan indeks glisemik rendah. Kedua kelompok mendapatkan diet rendah kalori seimbang 1000 kkal dengan komposisi karbohidrat 55%, lemak 25% dan protein 20%. Pengukuran antropometri yang dilakukan adalah pengukuran berat badan (BB) dan  lingkar pinggang (LP). Pengukuran komposisi tubuh yang dilakukan adalah pengukuran massa lemak (ML) dan massa bebas lemak (MBL). Analisis statistik menggunakan t-test untuk data yang berdistribusi normal dan Mann-Whitney test jika data tidak berdistribusi normal.

Hasil: Enam puluh  subyek dapat menyelesaikan penelitian ini. Kelompok IGT sebanyak 33 subyek (n=33) dan kelompok IGR sebanyak 27 subyek (n=27). Setelah mendapatkan perlakuan selama 5 minggu, tidak didapatkan perbedaan bermakna diantara kedua kelompok dalam penurunan BB, -1,17 (-5,30 – 1,60) vs. -1,55 + 0,82 kg (p=0,06) dan penurunan LP -3,20 + 2,17 cm vs. -3,82 + 1,94 cm (p=0,25) tetapi terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok dalam penurunan persentasi ML (-0,14 + 1,09 % vs. -1,04 (-5,80 – 0,50)% (p=0,007), penurunan ML: -0.53 + 1.06) kg vs. -1.20 (-4.20–(-0.24)) kg (p = 0.006) dan penurunan MBL: -1.40 + 0.98 kg vs. -0.17 (-0.80–2.10) (p = <0.001)

Kesimpulan: Konsumsi diet rendah kalori seimbang dengan indeks glisemik rendah selama 5 minggu menurunkan persentasi masa lemak (ML), dan mencegah menurunnya massa bebas lemak (MBL) pada subyek perempuan obes lebih baik dibandingkan diet rendah kalori seimbang dengan indeks glisemik tinggi.